Komnasdik Kaltim : Pemerintah Daerah bertanggungjawab pemenuhan listrik untuk fasilitas pendidikan

Tana Paser – Menanggapi peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 yang jatuh pada 27 Oktober, Ketua I Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Kasrani Latief, mengatakan pentingnya listrik bagi penyelenggaraan pendidikan.

“Pendidikan akan sangat terdukung dengan adanya listrik, bagaimana anak-anak bisa belajar dengan baik karena di rumahnya teraliri listrik,” kata Kasrani.

Dengan adanya listrik, lanjutnya, sekolah-sekolah bisa menggunakan alat praga untuk menunjang pendidikan.

“Dengan demikian listrik sangat mendukung dalam mencerdaskan masyarakat serta anak bangsa,” katanya.

Kasrani menambahkan keberadaan listrik sangat berperan penting dalam membuka isolasi dan ketertinggalan warga. Menurutnya pemenuhan kebutuhan energi listrik di pedalaman sangat membantu memecahkan masalah keterisoliasian.

Diketahui pada hari ini Jum’at, 27 Oktober 2023 diperingati sebagai Hari Listrik Nasional yang ke 78 dengan mengambil tema “Terang Negeriku, Bangkit Indonesiaku”.

Sejarah Hari Listrik Nasional sendiri mengambil momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang. Setelah direbut oleh para pemuda dan buruh listrik, perusahaan-perusahaan tersebut kemudian diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya melalui Penetapan Pemerintah No. 1 tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas.

“Saya berharap seluruh desa yang ada di daerah di Kalimantan Timur terjangkau aliran listrik terutama di daerah pedalaman,” ujar Kasrani.

Kasrani Latief mengungkapkan, salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengundang investor untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah pedalaman yang sampai saat ini masih banyak belum mendapatkan penerangan listrik.Selain mengundang investor, pemerintah juga bisa menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan-perusahaan baik tambang, sawit dan prusahaan lainnya yang pada umumnya memiliki energi listrik sendiri.

“Saya harap pemerintah bisa memanfaatkan peluang yang sudah ada saat ini, yakni dengan memanfaatkan energi listrik yang ada di perusahaan-prusahaan,” katanya.

Kasrani Latief juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dan PLN yang telah berupaya dengan maksimal dalam penyedian listrik di desa-desa, tentu ini ada proses yang harus dilalui, masalah kelistrikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun diharapkan peran dari prusahaan-prusahaan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan kelistrikan.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *