Antisipasi El Nino, Distapang Paser Manfaatkan Potensi Pangan Lokal
Tana Paser – Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Paser memanfaatkan potensi lokal menjadi sumber pangan alternatif dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya El Nino.
“Mengantisipasi El-Nino atau kemarau panjang, kami coba manfaatkan potensi lokal untuk dikembangkan di 11 desa,” kata Kepala Distapang Paser, Taharuddin, Kamis (3/8).
Melalui program pengembangan pangan lokal di 11 desa, kata Taharuddin, Pemda Paser mengembangankan ganyong, ubi jalar, sukun, talas, singkong dan jagung serat buah-buahan lokal.
Dalam menghadapi ancaman El Nino secara nasional termasuk daerah Kabupaten Paser mendorong pemanfaatan sumberdaya pangan berbasis kearifan lokal.
Gerakan diversifikasi harus digencarkan guna menjaga agar tidak hanya bergantung pada satu atau dua komoditas pangan pokok strategis.
Distapang, lanjut dia, juga melakukan pengembangan pengembangan pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK, mengembangkan ragam bahan pangan karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral.
“Pengembangan kebun dan dapur B2SA kerjasama PKK kecamatan dan desa berbasis pangan lokal di 30 desa,” ucap Taharuddin.
Taharuddin berharap program tersebut dapat mewujudkan ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan.
“Artinya seluruh potensi keragaman sumber pangan harus dapat dioptimalkan sehingga pangan dapat terpenuhi secara cukup, beragam dan merata terlebih menghadapi ancaman El Nino,” terangnya.
Langkah lain seperti penguatan dan peningkatan Cadangan Pangan Pemerintah Daearah (CPPD) dan Cadangan Pangan Pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, diversifikasi pangan lokal serta gerakan selamatkan pangan (pengurangan pangan yang terbuang dan pangan sisa).
“Pada tahun 2023 pengadaan CPPD sebanyak 70 ton sebagai antisipasi kerawanan pangan daerah,” tutup Taharuddin.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i