Dewan Gelar RDP Limbah Sawit, Pemda Paser Akan Tinjau IPAL Perusahaan
TANA PASER, MCKabPaser – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti laporan masyarakat tentang pencemaran limbah sawit, di ruang rapat Bappekat DPRD, Rabu (29/0/2021).
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Paser Basri Mansur, dihadiri anggota Komisi 3 Ahmad Rafii, Faturahaman, dan Budi Santoso. Hadir dalam rapat ini Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana serta perwakilan Aliansi Masyarakat Desa Muara Toyu Kecamatan Long Kali.
“RDP ini menindaklanjuti laporan aliansi masyarakat Desa Muara Toyu, yang menduga adanya limbah dari PT. Muara Toyu Sumber Lestari,” kata Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana.
Terkait hal ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, kata Ina, akan meninjau langsung Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan tersebut yang diduga menjadi sumber penyebaran limbah.
“Kami harap nanti dinas terkait segera mengecek langsung terkait laporan masyarakat ini. Apakah IPAL-nya sudah memenuhi syarat kebutuhan pembuangan limbah atau belum,” ujar Ina.
Ina mengatakan kondisi pengelolaan limbah memang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat pedesaan yang bergantung pada sungai.
Oleh karena itu, ia berpendapat perlunya pengawasan terhadap 16 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Paser, sehingga tidak menimbulkan masalah atau laporan serupa seperti dilakukan masyarakat Muara Toyu.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Paser Basri Mansur mengharapkan adanya penyelesaian terkait laporan masyarakat tersebut.
“Tindak lanjut dari hasil rapat ini, mudah-mudahan ada kejelasan. Dan kami juga dari Komisi 3 menginginkan tidak ada lagi laporan-laporan seperti ini,” kata Basri.
Diakui Basri, keberadaan perusahaan kelapa sawit seharusnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Semestinya perusahaan memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar, baik dampk ekonomi maupun dampak sosial,” tutup Basri Mansur.
Pewarta : Rizky, Editor : Hutja