Desa Seniung Jaya ditetapkan sebagai model kampung moderasi beragama di Paser

Tana Paser – Desa Seniung Jaya Kecamatan Pasir Belengkong Kabupaten Paser ditetapkan jadi model kampung moderasi beragama. Ketua Pokja kampung moderasi beragama (KMB) Kabupaten Paser , Ishak, S.Ag, mengatakan sebelumnya, Pokja KMB mengusulkan dua desa setelah diseleksi pokja pusat, terpilih Desa Seniung Jaya. Louching secara nasional sudah dilakukan Rabu .  “Hasil penilaian kami, ada dua kampung yaitu Seniung dan Bukit Seloka. Setelah tahapan penilaian, ditetapkan Seniung jadi model KMB,” katanya, Kamis (27/7).

Program Kampung Moderasi Beragama merupakan program yang dimiliki Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau lingkungan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat.

“ini program nasional, dimana pokjanya terbentuk dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kecamatan,” ucap Ishak.

Tim Pokja masing-masing kecamatan sebelumnya juga mengusulkan perwakilan satu desa  per kecamatan untuk dinilai. Dijelaskan Ishak, dalam hal program ini agama tidak di moderasi, melainkan cara menerapkan ajaran agama yang dimoderasi. “Moderasi Beragama adalah suatu sikap, tindakan, atau perilaku dalam beragama, melaksanakan ajaran agama, yang menghindari perilaku ekstrim dan cenderung mengambil jalan tengah,” paparnya.

Di kampung moderasi beragama ini, masyarakatnya terdiri atas beberapa perbedaan terutama dari aspek kepercayaan, keyakinan, agama, ras atau lainnya. Mereka, katanya,  dengan penuh kesadaran menerima perbedaan yang ada karena pemahaman terhadap keagamaannya yang moderat dengan sepenuh hati untuk dapat memberikan kemaslahatan diri, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negarasehingga tercipta kerukunan, toleransi, kerukunan, dan harmonis.

Aspek penilaian kampung ini juga dilihat dari adanya pembentukan sekretariat atau posko KMB, adanya dukungan dari tokoh agama, masyarakat, dan kepala desa setempat. “Kami juga menilai adanya program kegiatan yang kreatif dan inovatif, keunikan atau khas desa, aspek keberagaman, program yang mengusung nilai keberagaman, serta kekompakan Pokja KMB,” kata Ishak.

Launching KMB sudah dilaksanakan serentak secara nasional  pada  Rabu (26/7). Untuk di Kabupaten Paser, dijadwalkan launching pada Agustus mendatang. “Dengan dilaunchingnya kegiatan ini untuk semakin mempererat kita dalam satu wadah negara NKRI, bahwa di Kabupaten Paser tidak ada perbedaan,” tutup Ishak.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *