Hadiri Beroa Nondok, Wabup Paser Minta Masyarakat Pelihara Situs Sejarah
Tana Paser, MCKabPaser – Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf menghadiri ‘Beroa Nondok Telion Penggawa dan Tuo Kampong Batu Botuk’ di Desa Batu Botuk Kecamatan Muara Komam, Senin (20/12/2021).
Selain dihadiri Wabup Paser Masitah, kegiatan yang bermakna pembacaan doa arwah, pemasangan batu nisan pemimpin suku besar Paser dan sesepuh Kampung Batu Botuk, dihadiri Sultan Paser Aji Muhammad Jarnawi, Ketua Umum DPP Lembaga Adat Paser, Camat Muara Komam Mustafa, Kepala Desa Batu Butok Arbain, tokoh adat Desa Batu Butok, Manager Eksternal Realations /CSR PT. Kideco Jaya Agung Muhammad Lukman Hakim, General Manager PT. Bima Roy Sanjaya, dan Habib Hasan Bin Ahmad Al Aydarus.
Pada kegiatan ini Masitah mengatakan Bupati Paser sangat mendukung upaya pelestarian situs sejarah, adat istiadat, seni budaya. “Upaya pelestarian ini sebagai warisan bagi generasi selanjutnya agar memahami budaya dan adat istiadat di Kabupaten Paser,” kata Masitah.
Masitah menilai, masyarakat harus menanamkan nilai-nilai luhur kehidupan dan menularkannya kepada generasi selanjutnya. “Dengan menceritakan ke generasi selanjutnya diharapkan mereka memiliki jiwa patriotisme dan dapat menyejahterakan rakyat,” kata Masitah.
Pemkab Paser, lanjut Masitah, akan menelusuri lebih lanjut situs sejarah di Desa Batu Botuk. “Karena di sini ada 4 penggawa tuo kampong. Makam dan nisannya perlu perhatian dan perbaikan,” ungkap Masitah.
Meski fokus utama Bupati dan Wakil Bupati Paser saat ini membangun infrastruktur, pembenahan situs sejarah terkhusus yang menjadi ikon daerah tetap menjadi perhatian Pemkab Paser diantaranya makam raja-raja di Kecamatan Paser Belengkong dan kesultanan Paser Sadurengas.
“Karena Bupati mendukung dalam membentuk objek wisata religi dan budaya untuk menghidupkan kecamatan Paser Belengkong,” kata masitah. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dalam upaya melestarikan situs sejarah dan adat istiadat di kecamatan.
Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja