Taruna Latsitardanus Olah Limbah dan Latih Pembuatan Pupuk Libatkan Bumdes dan PKK

Tana Paser – Taruna Latsitarda Nusantara ke-XLIV berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Tanah Grogot dan Komunitas Linbank Tanah Grogot, dan Pemerintah Desa Senaken, Badan Usaha Milik Desa, dan PKK, menyosialisasikan pengolahan limbah organik menjadi briket dan pupuk Nusantara serta Limbah plastik menjadi filamen 3D printing.

Kegiatan dipimpin oleh Perwira Koordinator Wilayah (Pakorwil) Unhan RI, Kolonel Ckm Nurhadiyanta, S.Si., M.Si. bersama Tim Dosen Unhan RI terdiri dari Dosen Prodi Biologi FMIPAM Unhan RI Nadya Farah, S.Si., M.Si., Ph.D., dosen Prodi Teknik Mesin FSTP Unhan RI, Nick Holson MS, S.T., M.T.,

“Pengolahan Limbah Botol Plastik Menjadi Filamen 3D Printer yang bertujuan mengurangi limbah plastik dengan mengubah botol plastik menjadi filamen 3D printing,” kata dosen Prodi Teknik Mesin FSTP Unhan RI, Nick Holson MS, S.T., M.T.,

Kolaborasi ini bertujuan menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan teknologi 3D printing.

Proyek ini tidak hanya mengurangi limbah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah.

Diharapkan kolaborasi ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola limbah plastik secara kreatif dan berkelanjutan.

Dosen Prodi Biologi FMIPAM Unhan RI Nadya Farah menambahkan, pelatihan Pupuk Nusantara yang diberikan terhadap Kelompok Tani berfokus pada mendukung hasil panen optimal dengan memastikan ketersediaan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pupuk kimia. Para petani dilatih membuat pupuk murah, mudah dan sederhana, serta teknik aplikasi yang efektif.

“Pemantauan berkala dan evaluasi dilakukan untuk memastikan efisiensi penggunaan pupuk. Dengan pendampingan teknis dari ahli pupuk Nusantara Unhan RI, kerjasama ini bertujuan meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia mahal, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Taruna Latsitardanus juga melakukan pembuatan Briket Dari Limbah Sekam Padi menunjukkan bahwa sekam padi memiliki potensi besar sebagai bahan baku serbaguna. Sekam padi dapat digunakan untuk produksi energi yaitu briket dari limbah sekam padi.

Pengolahan sekam padi membantu mengurangi limbah dan emisi karbon, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi petani dan industri. Dengan teknologi yang tepat, sekam padi dapat menjadi komponen penting dalam ekonomi sirkular dan upaya keberlanjutan lingkungan.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *