Tiga Bulan Kedepan Grogot Steril dari PKL dan Gepeng

Tana Paser – Dalam tiga bulan kedepan, Kota Tanah Grogot Kabupaten Paser akan steril dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi bukan pada tempat yang ditentukan, hingga para gelandangan dan pengemis (gepeng).
Kepala Satpol PP Paser, M. Guntur berkomitmen akan menertibkan para PKL dan gepeng yang beroperasi di Kota Tanah Grogot dalam waktu tiga bulan atau 100 hari sejak ia dilantik pada awal Februari lalu.

“Target 100 hari bukan hanya menertibkan PKL, tapi termasuk gepeng yang beroperasi di perempatan Sudirman depan SPBU, semua ditertibkan,” kata Guntur, Senin (27/2).

Steril yang dimaksud Guntur bukan melarang para PKL berdagang di fasilitas umum, melainkan upaya penertiban para pedagang agar berjualan di tempat yang ditentukan. Saat ini sudah disediakan tempat di taman promosi Putri Petung atau eks MTQ.

“Karena pesan pak Bupati agar wajah Kota ini lebih tertib dan bersih, terutama di kawasan Siring Kandilo semenjak sudah ada pembangunan baru, agar tempat itu steril dari para PKL,” terangnya.

Nantinya para PKL akan diarahkan berjualan di kawasan wisata kuliner terpadu di Desa Sungai Tuak. Guntur mengimbau para PKL memahami hal ini.

Satpol PP Paser, katanya, memiliki tugas untuk memastikan ketertiban umum tetap terjaga. Oleh karena itu upaya penertiban ini agar dapat dilaksanakan secara bersama-sama.

Secara bertahap, lanjutnya, Satpol PP juga akan menertibkan para PKL di kawasan Siring hingga pasar Penyembolum. Termasuk nantinya juga akan ditertibkan para PKL di jalan Kandilo Bahari.

“Kita ingin wajah kota Tanah Grogot tertata rapi dan bersih,” ujarnya.

Dalam menertibkan para PKL, Guntur telah menyiagakan personel di akhir pekan guna mencegah mereka yang beroperasi di tempat-tempat yang telah dilarang.

“kita berupaya menertibkan. Biasanya saat kita lengah, mereka kembali berjualan,” tutupnya.

Pewarta : Hutja Editor : Ropii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *