DLH Paser uji sampel air di dua daerah aliran sungai

Tana Paser – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser melakukan pengambilan sampel air sungai pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Adang Kuaro dan DAS Adang Telake di 10 titik sungai.“Kami juga melakukan pengambilan sampel air embung dan air sumur di 10 tempat yang tersebar di tujuh kecamatan,” kata Kepala DLH Paser Achmad Safari, Selasa (19/9).

DLH melakukan pengukuran parameter insitu atau upaya pelestarian terhadap air embung dan air sumur yaitu Potential Hydrogen(P)h, Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut, kecerahan, dan temperatur air.

Safari mengemukakan tujuan dari pengambilan sampel untuk mengetahui kualitas Air sumur dan air embung yang ada di daerah.

Sampel air yang telah dikemas kedalam jerigen dan botol kaca di masukan ke dalam box yang berisi es batu umtuk pengawetan sampel, selanjutnya dibawa ke Laboratorium PT. Laboratorindo Alam Bestari di samarinda untuk dianalisa.

Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. “Dari hasil pemeriksaan nanti akan dilihat apakah ada kaitannya dengan kondisi alam saat ini,” ucap Safari.

Biasanya, kata Safari, musim kemarau berdampak pada kualitas air. Antara lain banyak tumbuhan sekitar sumber air yang mati atau terganggu pertumbuhannya, sehingga polutan akan mudah masuk ke sumber air tanpa ada tumbuhan sebagai filternya.

Dampak dari kebakaran menyebabkan polutan yang dihasilkan terbawa angin dan masuk ke sumber air.

“Daerah yang lingkungannya rusak biasanya volume air akan cepat berkurang karena tidak ada lagi air yang mengalir pada aliran air,” ujar Safari.

Tujuan dari pengambilan sampel untuk mengetahui indeks kualitas air, sebagai data untuk melakukan tindakan preventif, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

“Ini juga sebagai bahan evaluasi terhadap langkah pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan yang telah dilakukan,” katanya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *