Dinas Ketahanan Pangan Salurkan Bantuan Rp2,5 Miliar bagi Warga Terdampak Inflasi

Tana Paser – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak inflasi diantaranya balita stunting, masyarakat rentan rawan pangan, dan masyarakat miskin.

“Kita sudah sediakan anggaran Rp2,5 Miliar untuk kegiatan itu,” kata Kepala DKP Paser Taharuddin, Selasa (06/12).

Salah satu bantuan yang disalurkan adalah bantuan pangan kepada 988 balita dan keluarga stunting.

Jumlah balita stunting, kata Taharuddin, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dan telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) Bupati Paser.

Dalam penyaluran bantuan itu, DKP Paser bekerjasama dengan Dinkes dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Warga yang memiliki balita stunting, lanjut Taharuddin, dipenuhi kebutuhan gizinya seperti telur dan selama dua bulan dan tanaman sayuran untuk kebutuhan gizi keluarga sehari-hari.

“Mereka diberi telur dan benih sayuran yang bisa ditanam di pekarangan,” ujarnya.

Sementara masyarakat rentan rawan pangan dan warga miskin, lanjut Taharuddin, diberikan bantuan sembako berupa beras 5000 zak kemasa 5 kilogram, gula 1 ton, minyak goreng 2000 liter, dan bawang merah 500 kg, bawang putih 600 kg dan telur 39000 butir yang disalurkan kepada 500 Kepala Keluarga, 10 desa.

“Untuk bantuan rentan rawan pangan kita serahkan ke masyarakat penerima yang ditetapkan kerjasama pemerintah desa,” ujar Taharuddin.

Melalui program ini DKP Paser juga memberikan benih kepada petani dalam program pengembangan pangan lokal seperti umbi-umbian, talas, dan jagung untuk 15 Desa, 30 Kelompok tani.

Dikemukakan Taharuddin pada tahap awal ini DKP Paser baru menyalurkan bantuan untuk balita dan keluarga stunting.

Untuk bantuan lain belum disalurkan, masih menunggu barang lengkap. Taharuddin optimistis secepatnya selesai dan bantuan bisa segera didistribusikan.

“Kita rencanakan sebelum tanggal 21Desember 2022 ini bantuan sudah bisa disalurkan,” tutup Taharuddin.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *