Harga Komoditas Pangan di Paser Pasca Idul Adha Relatif Stabil

Tana Paser – Pasca hari raya Idul Adha harga komoditas pangan di pasar induk Penyembolum Senaken Kabupaten Paser relatif normal, dan tidak ada kenaikan harga signifikan pada kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf, mengatakan, memang ada kenaikan harga sebelum Idul Adha.

“Kenaikan harga komoditas pangan sebelum dan sesudah Idul Adha tidak terlalu tinggi,” kata Yusuf, Selasa (4/7).

Bahkan, kata Yusuf, harga pangan pasca Idul Adha dapat dikatakan normal.

Di pasar Induk Penyembolum Senaken terpantau pada pekan pertama pasca Idul adha, harga beras medium masih di harga Rp12 ribu sampai Rp13 ribu perkilogram.

“Kalau yang beras premium Rp15 ribu sampai Rp16 ribu perkilogramnya,” ujar Yusuf.

Hari raya Idul Adha tidak berdampak pada tingginya permintaan daging sapi. Harga daging sapi relatif stabil di angka Rp160 ribu per kilogram.

Yusuf menyebut saat idul adha penjual tidak memotong sapi melainkan menjual daging beku seharga Rp130 ribu perkilogram.

Pantauan Disperindagkop terhadap komoditas lain misalnya minyak goreng (migor) curah, juga tidak terdapat kenaikan harga.

Migor curah masih dijual Rp16 ribu per liter, migor kemasan sederhana Rp18 ribu perliter, dan migor kemasan permium Rp23 ribu perliter. Tepung Terigu eceran sedang seharga Rp13 ribu perkilogram.

Selanjutnya telur Ayam Negeri seharga Rp33 ribu perkilogram, turun dari harga sebelumnya Ro35 ribu.

Adapun daging ayam broiler atau ayam ras utiuh seharga Rp45 ribu perkilogram dan daging ayam kampung utuh dijual Rp70 ribu perkilogram.

Bumbu dapur yang kerap dicari para pembeli seperti bawang merah dan bawang putih juga terpantau masih dijual dengan harga normal.

Bawang merah lokal dijual Rp40 ribu perkilogram dan bawah putih impor honoan Rp35 ribu perkilogram.

Sementara cabe merah besar dan cabe merah keriting keduanya terpantau dijual dengan harga Rp50 ribu perkilogram.

Untuk cabe rawit merah dan cabe rawit dijual dengan harga Rp75 ribu perkilogram.

Harga beberapa komoditas diperkirakan tetap normal dalam seminggu kedepan.

“Kami tiap hari melakukan pengawasan harga di pasar untuk mengecek apakah ada kenaikan harga. Pengecekan salah satu bentuk pengawasan dan pencegahan agar harga komoditas pangan stabil, ” tutup Yusuf.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *