Program Internet Mandiri Desa dari BAKTI, Peluang Bisnis bagi BUMDes di Paser

TANA PASER, MCKabPaser – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser Chandra Irwanadi menyambut baik program Internet Mandiri Desa dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) yang diperuntukkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Kami menyambut baik program tersebut karena pembangunan di desa memerlukan konektivitas untuk keberlangsungan pelayanan masyarakat,” kata Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi, usai sosialisasi program Internet Mandiri Desa oleh BAKTI di kantor DPMD Paser, Kamis (04/11/2021).

Menurut Chandra, program tersebut selain dapat menuntaskan persoalan blank spot di sebuah desa, juga dapat memberdayakan BUMDEs dalam mengembangkan usahanya.

BUMDEs yang mendapat program kemitraan itu, lanjut dia, tidak lagi menjadi objek pelaku usaha, melainkan menjadi subjek dalam bisnis telekomunikasi.

“Pogram ini menguntungkan bagi BUMDEs. Karena nanti, setelah mengikuti pelatihan dari BAKTI, BUMDEs bisa saja menangani infrastruktur jaringan jika ada masalah. Jika manajemennya baik bukan tidak mungkin bisa bekerja sama dengan vendor-vendor telekomunikasi,” ucapnya.

Saat ini DPMD Paser, kata Chandra, masih menunggu proposal ketertarikan dari para pengurus Bumdes untuk bermitra dengan BAKTI. “Sosialisasi sudah dilaksanakan, tinggal kami menunggu proposalnya untuk diajukan ke BAKTI,” ungkap Chandra.

Kepala Divisi Pelaksanaan, Monitoring, dan Evaluasi Penyediaan Infrastruktur BAKTI, Guntoro Prayudhi mengatakan program ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan layanan internet berkualitas dan murah kepada masyarakat serta memberdayakan peran BUMDEs.

“Program ini sangat relevan karena internet sangat dibutuhkan untuk puluhan tahun kedepan. Ini juga akan memudahkan anak-anak kita yang belajar secara daring,” kata Guntoro.

Melalui program Internet Mandiri Desa, lanjut Guntoro, BUMDEs akan diberikan pelatihan berupa instalasi jaringan internet, pengoperasian komputer, pembuatan aplikasi, hingga pelatihan penggunaan e-commerce serta pembuatan vlog YouTube untuk memasarkan produk.

“Tujuannya juga agar produk Bumdes bisa dikenal luas bahkan bisa diekspor,” ucapnya. Sementara saat ini, kata Guntoro, informasi yang ia peroleh dari puluhan BUMDEs di Kabupaten Paser, 30 diantaranya tertarik untuk menjajaki program Internet Mandiri Desa ini.

Pewarta: Adhitia/Hutja, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *