Pemkab Paser Jamin Ketersediaan Barang Pokok Aman Jelang Nataru 2022

SAMARINDA, MCKabPaser – Bupati Paser Fahmi Fadli melalui Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana menyampaikan laporan ketersediaan barang menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada rapat koordinasi daerah stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, di Samarinda, Selasa (23/11/2021).

Rapat koordinasi ini dibuka Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana menyampaikan secara umum ketersediaan barang menjelang Natal dan tahun baru di seluruh wilayah Kabupaten Paser tidak mengalami kenaikan harga.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru, tidak ada kenaikan harga secara signifikan dan ketersediaannya masih relatif aman sampai satu setengah bulan hingga 6 bulan depan,” kata Ina Rosana yang mewakili Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.

Dikemukakan Ina bahwa Pemkab Paser telah berupaya mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok melalui langkah-langkah antisipatif melalui Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser.Langkah-langkah tersebut diantaranya dengan terus melakukan pemantauan harga yang melibatkan satgas pangan.

“Sehingga tidak ada pihak atau oknum yang memanfaatkan momen akhir tahun ini untuk menimbun stok barang,” kata Ina.

Upaya antisipatif lain yaitu dengan memaksimalkan peran Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh kecamatan.”Karena di masa pandemi kita tidak dapat melakukan pasar murah atau operasi pasar untuk menghindari kerumunan,” ucapnya.

Dijelaskan Ina dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dan strategis di Kabupaten Paser hampir 70% dipasok dari luar pertama dari Jawa Timur Banjarmasin melalui Balikpapan dan Samarinda.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Paser menerapkan strategi 4K yaitu memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Komoditi yang perlu mendapat perhatian khusus saat ini dan pada saat Natal dan Tahun Baru adalah ayam potong kawatirkan harganya akan melambung tinggi dikarenakan harga pakan yang naik dan permintaan yang meningkat jelang Nataru.

Minyak goreng saat ini harga minyak goreng kemasan sudah mengalami kenaikan dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per liter sementara kemasan premium dari harga Rp16.000 menjadi Rp19.000 per liter bahkan kemasan 1 liter minyak goreng premium merk bimoli spesial sudah lama tidak beredar di pasaran baik di pasar tradisional maupun di toko modern.

Sayuran cabe tomat dan bawang dihawatirkan terjadi kenaikan harga dan kelangkaan stok karena adanya gagal panen disebabkan musim hujan dan permintaan tinggi menjelang Natal dan tahun baru 2022.

Selama masa pandemi ini distribusi barang baik melalui darat dan laut tidak mengalami hambatan hubungan dengan tidak adanya pembatasan terhadap angkutan barang distribusi barang melalui pelabuhan pondong dan Pelabuhan Kariangau serta dari Banjarmasin tidak mengalami gangguan namun untuk wilayah kami di kecamatan Tanjung Aru dengan cuaca ekstrem seperti sekarang ini distribusi barang yang tadinya 3 kali dalam seminggu hanya dua kali dalam seminggu.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *