Rakor BUMDes se-Kabupaten Paser, Baru 40 Persen BUMDes Berkontribusi Terhadap PAD Desa

TANA PASER, McKabPaser- Staf Ahli Bupati Paser  Bidang  Kesejahteraan Rakyat Arief Rachman mengatakan saat ini baru empat puluh persen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah berkontribusi terhadap pendapatan desa dan mampu meningkatkan perekonomian di desa, karena itu perlu langkah strategis untuk memberdayakan dan mengembangkan BUMDes yang ada.

 Hal itu disampaikan Arief Rachman saat membuka Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Desa yang digelar di Hotel Kryad Sadurengas, Senin (18/10/2021).

“Dari 90 BUMDes yang eksis baru 40 persen atau 36 BUMDes yang telah berkontribusi terhadap pendapatan desa dan meningkatkan perekonomian di desa,” kata Arif.

Oleh karena itu, Arif  meminta agar dilakukan langkah-langkah strategis agar BUMDes bisa berkembang dengan membaca peluang usaha yang ada. Apalagi kata, dia , regulasi yang ada saat ini  telah memberi peluang bagi Bumdes untuk lebih leluasa berkembang.

Rakor BUMDes yang bertemakan Membangun Peran Aktif  BUMDes dalam meningkatkan Perekonomian Desa Menuju Desa Mandiri ini diikuti para ketua BUMDes dan Kepala Desa Se-kabupaten Paser.

Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi mengatakan ada beberapa hal yang akan dibahas dalam rakor namun intinya bagaimana BUMDes bisa eksis dan berkembang dengan melihat peluang dan potensi yang ada.

“Kita bisa lihat BUMDes di daerah lain, mereka bisa mengembangkan usahanya tidak hanya di desanya sendiri tetapi usahanya bisa keluar atau lintas desa bahkan lintas daerah. Untuk kita paling tidak bisa eksis dan berkembang di daerahnya sendiri, “ kata Chandra.

Menurut Chandra, sebenarnya banyak potensi yang ada yang bisa dijadikan peluang usaha bagi BUMDes.

“Kutim misalnya BUMDes di sana sudah bisa mengekspor pisang, padahal kita juga produksi pisang yang melimpah,” katanya.

Ke depan, lanjut Chandra untuk memberdayakan BUMDes ini, pihaknya akan menggandeng bankaltimtara untuk permodalan maupun manajemen pengelolaan keuangannya.

“Makanya dalam rakor kali ini kami mengundang pihak Bankaltimtara,” katanya.

Soal permodalan bagi BUMDes memang menjadi persoalan bagi BUMDes untuk mengembangkan usahanya. Seperti dituturkan Andri Purnomo, Kades Tampakan Kecamatan Batu Engau yang memiliki BUMDes Pakarti Rahayu.  BUMDes ini memiliki bidang usaha Simpan Pinjam dan Saprodi atau pengadaan pupuk.

“Kami ingin mengembangkan usaha pertashop tetapi kami butuh modal “ katanya.

Sementara itu, Kepala Cabang Bankaltimtara Paser , Yudhi Susatyo yang hadir dalam rakor BUMDes mengatakan saat ini memang belum ada program khusus terkait kemitraan dengan BUMDes, namun demikian ke depan program itu akan diwujudkan.

“Makanya hari ini kami  diundang untuk  menghadiri rakor BUMDes,  dari rakor ini kami nanti bisa tahu apa yang bisa dilakukan Bankaltimtara agar mereka bisa berkembang. (McKabPaser)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *