Kapal Perintis di Paser Belum Memenuhi Syarat
TANA PASER, MCKabPaser – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUP2) Kelas II Tana Paser Kapten Rahman mengatakan, kapal pengangkut barang atau kapal kargo yang akan mengangkut penumpang, belum memenuhi syarat untuk menjadi kapal perintis.
Kepala KUP2 Kelas II Tana Paser Kapten Rahman mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima dokumen yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) sebagai persyaratan untuk menjadi kapal perintis.
“Jadi masalah data dari PPK-nya kami belum dikirimkan hingga sekarang,” kata Rahman saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (12/01/2021).
Rahman mengaku belum ada sosialisasi terkait rute dan tarif dari pihak operator kapal, dan belum ada surat resmi terkait rencana operasional kapal perintis tersebut.
“Rute kapal dan tarifnya belum ada, kemarin kita hubungin lagi masih di laut PPK operatornya. Kan ada operatornya sendiri, Pangkalannya ada di kota baru (Kalsel),” jelas Rahman.
Diakuinya, meski kapal tersebut belum dilengkapi dokumen resmi, kapal kargo itu sudah mengangkut penumpang.
“Kemarin itu bawa penumpang, dia kapal kargo, rutenya dan tarifnya belum jelas, tidak ada sama sekali,” katanya.
Kapal kargo dari Balikpapan itu kata Rahman sempat berlabuh di Pelabuhan Pondong dengan membawa penumpang.
“Disini hanya menurunkan penumpang, para penumpang sudah dicek oleh pihak kesehatan,” ujarnya.
Sebelumnya kata Rahman kapal kargo itu berlabuh secara mendadak tanpa ada pemberitahuan kepada kantor Pelabuhan.
“Kemarin datang mendadak untuk uji coba. Kita diinfo soreanya. Jadi dipakai dulu sementara,” katanya.
Untuk menjadi kapal perintis, menurut dia, kapal kargo harus menjalani tahap uji coba minimal selama tiga bulan.
“Beda untuk tipe kapal sekarang, (untuk) kapal kargo jadi nanti bulan 3 pergantian kapal jadi kapal kargo dan perintis,” katanya.
Rahman menilai kapal semi kargo tidak terlalu dibutuhkan di Pelabuhan Pondong. “Kalau kebutuhan saya yakin tidak begitu dibutuhkan, karena semi kargo juga kurang disini. Kapal kargo sedikit masuk ke Paser,” tutur Rahman.
Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja