Bupati Paser Pimpin Rapat Penataan Pasar Penyembolum, Diharapkan Aktivitas Ekonomi di Pasar Lebih Nyaman
TANA PASER, MCKabPaser – Bupati Paser Fahmi Fadli memimpin rapat membahas penataan aset dan penataan kios di Pasar Penyembolum Senaken Kota Tanah Grogot. Pembahasan penataan ini juga memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di Pasar.
Pada rapat tersebut dihadiri Plt Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Paser Romif Erwinadi, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM), Hairul Saleh dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( DPUTR) Paser Hasanuddin. Rapat ini digelar di ruang Command Center, Dinas Kominfo, Kamis ( 25/11/2021).
Beberapa hal penting yang dibicarakan dalam rapat diantaranya pembagian wilayah berdasarkan jenis dagangan dan alokasi anggaran untuk pembangunan kios tambahan serta munculnya beberapa Kios- kios ilegal yang berada di Pasar Penyembolum Senaken.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli minta OPD terkait agar menyelesaikan beberapa permasalahan seperti data pedagang agar benar -benar sesuai dengan yang ada di lapangan
“Saya minta data para pedagang benar- benar sesuai, berapa pedagang yang belum terakomodir, mana yang sudah, kalo belum memiliki tempat di blok A kita usahakan berikan tempat sementara,” katanya.
Selain itu dr. Fahmi Fadli menginginkan penataan dilakukan sebaik mungkin sehingga masyarakat maupun pedagang lebih nyaman dalam melakukan aktifitas jual beli.
“Kami ingin penataan ini sebaik mungikin sehingga kesan pasar penyebolum ini tidak terlihat kumuh, sehingga masyarakat dalam berkegiatan ekonomi menjadi lebih nyaman, ” katanya.
Terkait adanya beberapa bangunan liar yang berada di Pasar penyembolum Senaken, Bupati Paser minta agar dilakukan penertiban namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif.
” Kalo memang ada beberapa kios ilegal kita berikan pendekatan dan carikan solusi agar para pedagang ini dapat terus berjualan,” Kata Fahmi Fadli. Foto : Asmaul
Pewarta : Rizky Editor : Ropii