Pemkab Paser Ikuti Bimtek Susun Master Plan Smart City

TANA PASER, MCKabPaser  – Pemerintah Kabupaten Paser mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dari Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo) dalam rangka penyusunan master plan Smart City  di Pendopo Kabupaten, Kamis (02/09/2021).

Kegiatan yang digelar secara daring dibuka Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf dan diikuti seluruh perangkat daerah.

Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf mengatakan Kabupaten Paser merupakan daerah penyangga calon Ibu Kota Negara (IKN) baru sehingga masuk dalam prioritas pemerintah untuk pengembangan smart city.

“Smart city bisa memudahkan pelayanan dan kemudahan akses informasi pembangunan serta integrasi dengan dunia usaha,” kata Wakil Bupati Masitah.

Masitah menilai kemajuan teknologi menuntut pelayanan kepada masyarakat berbasis elektronik. Oleh karena itu ia meminta kepada perangkat daerah untuk mendukung percepatan pembangunan E-Government atau pelayanan berbasis elektronik.

“Dengan Paser menuju smart city diharapkan semakin memudahkan kemajuan di masa depan,” kata Masitah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Paser Muksin mengatakan pada bimtek ini setiap perangkat daerah menyampaikan bahan masukan untuk penyusunan master plan smart city.

“Saya kira kita sudah membagikan kertas kerja kepada perangkat daerah untuk  mengindentifikasi  permasalahan yang dihadapi dalam konteks pengembangan smart city ini,” ujar Muksin.

Pemkab Paser kata Muksin menargetkan pengumpulan bahan untuk penyusunan master plan smart city dapat rampung pada tahun 2021.

“Kami targetkan pengumpulan bahan selesai tahun ini sehingga master plan sudah bisa dibuat,” ujarnya.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Lukito Edi Nugroho selaku pendamping penyusunan master plan smart city mengatakan master plan yang nantinya disusun akan menjadi pedoman pengembangan smart city di Kabupaten Paser.

“Bimtek ini rencananya empat kali untuk menyusun dokumen master plan yang akan menjadi pedoman pengemabangan smart city,” ujarnya.

Dalam bimtek ini, kata Lukito, akan didiskusikan konsep pengembangan smart city di Kabupaten Paser menyesuaikan sumber daya dan potensi yang ada.

“Akan dilakukan diskusi dan workshop yang intinya itu untuk mengetahui jadi sebetulnya Kabupaten Paser itu akan bergerak ke mana kekuatannya, apa kelemahannya, dan apa peluangnya. Dari informasi-informasi itu nanti diolah dan dianalisis sehingga nanti kita bisa menentukan sebaiknya kalau mau menuju smart city Kabupaten Paser harus melakukan seperti apa,” ujar Lukito. Foto : Adhitia

Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *