Monitor KLA di Paser, Kementerian PPPA: Sudah Banyak Memenuhi Kriteria
Tana Paser – Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, melakukan kunjungan ke SMPN 2 Tanah Grogot dan Puskesmas Pasir Belengkong dalam rangka monitoring pelaksanaan program Kabupaten Layak Anak (KLA), Rabu (10/7/2024).
Setelah meninjau dua fasilitas tersebut, Pribudiarta menilai Pemerintah Kabupaten Paser telah berupaya memenuhi indikator penilaian KLA.
“Saya pikir sudah banyak memenuhi kriteria di Kabupaten Paser ini terkait dengan sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak,” kata dia saat berkunjung ke Puskesmas Pasir Belengkong.
Pribudiarta melanjutkan, evaluasi terpadu dilakukan untuk melihat pelaksanaan sekolah dan puskesmas ramah anak di Kabupaten Paser.
Dikemukakannya, Pemerintah telah mengembangkan strategi kebijakan nasional untuk penerapan KLA lima tahun kedepan.
Kebijakan untuk pemenuhan makanan sehat untuk anak harus melibatkan semua perangkat daerah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Mungkin masih ada kekurangan untuk sekolah di Paser. Kedepannya bagaimana mendorong masyarakat sekitar sekolah untuk terlibat dalam pemenuhan hak anak,” kata Pribudiarta.
Kata dia, dalam pemenuhan makanan untuk anak selama di sekolah, pihak sekolah harus melibatkan masyarakat setempat. “Pastikan tempat penjualan makanannya juga harus aman dan bersih kemudian,” ujarnya.
Pemerintah, tuturnya, juga harus menjamin tidak adanya perundungan atau bullying terhadap anak dan menyediakan tempat pengaduan di lingkungan sekolah.
Dikemukakan, Puskesmas juga berperan dalam pemenuhan hak-hak anak. Pada tahun 2023, setiap Puskesmas diminta menyediakan tempat bermain serta konseling anakanak dalam rangka mewujudkan Puskesmas ramah anak.
Kunjungan Kementerian PPPA ke Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka mendorong pemerataan pelaksanaan kebijakan KLA di daerah.
“Kunjugan kami juga untuk meningkatkan koordinasi gugus tugas KLA Provinsi untuk mewujudkan provinsi layak anak, memperoleh gambaran deskriftif melalui perbandingan capaian KLA pada tingkat utama dan tingkat Pratama, termasuk kesiapan IKN dalam mewujudkan KLA,” kata Pribudiarta.
Kepala UPTD Puskesmas Pasir Belengkong, dr. Raden Ahmad Yusuf, mengatakan pihaknya berupaya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pelayanan kesehatan, penanggulangan penyakit dan akuntabilitas kerja.
Ada 15 indikator yang akan dilengkapi untuk puskesmas ramah anak mulai dari SDM sampai sarana dan prasarana.
Puskesmas Pasir Belengkong sudah memiliki ruang pelayanan ibu hamil, ruang pelayanan anak, ruang bermain, ruang menyusui dan ruang konseling anak.
“Puskesmas Pasir Belengkong berkomitmen memberikan pelayanan yang komprehensif dan menjadikan puskesmas ramah anak menjadi standar Nasional,” ucapnya.
Monitoring ini juga diikuti pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kantor Staf Kepresidenan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Turut mendampingi perangkat daerah terkait di lingkup Pemkab Paser.
Pewarta: :Madi, Editor: Hutja