Setelah ‘The Hijrah’, Warna Film Bakal Produksi ‘Manuskrip’

Tana Paser – Rumah Produksi Warna Film bakal meluncurkan film terbarunya berjudul ‘Manuskrip’ pada tahun ini setelah mendulang sukses berkat film sebelumnya yang berjudul ‘The Hijrah’.

Sutradara Warna Film, Apriyal Fakih mengatakan, film ini bercerita tentang manuskrip yang hilang akibat dicuri seorang kolektor.

Film yang mendapat dukungan penuh dari Pemkab Paser ini tidak akan mengupas tentang manuskrip atau sejarah Kabupaten Paser.

“Sebenarnya ini film aksi tentang perjuangan pemuda yang ingin mengembalikan manuskrip yang dicuri kolektor. Cerita tentang anak muda yang tergerak kecintaannya terhadap Paser, ia merasa harus menjaga sejarah,” kata Fakih, Selasa (30/5).

Melalui film itu, Fakih ingin menyisipkan pesan tentang pentingnya sejarah yang harus dijaga.
Ia ingin menyampaikan bahwa sejarah sangat penting bagi kehidupan manusia, meski sesungguhnya film ini tidak mengangkat dokumentasi sejarah Paser seutuhnya.

Fakih menerangkan film ‘Manuskrip’ saat ini sedang tahap pra produksi. Tim sedang melengkapi naskah, melakukan riset, dan melengkapi properti dan artistik untuk menggambarkan Kabupaten Paser tahun 1982.

Setting atau tempat lokasi syuting sepenuhnya dilakukan di Kabupaten Paser. Begitu pun juga para pemeran yang semuanya pemuda-pemudi Paser.

“Kita buka casting. Beberapa pemeran pernah jadi pemeran pendukung di filmnya Hanung Bramantyo. Lokasinya nanti beberapa objek wisata di Kabupaten Paser,” ujar Fakih.

Sementara Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Muhsin Palinrungi mengatakan, Pemkab Paser memilih Warna Film sebagai rumah produksi yang mengangkat kearifan lokal dan budaya Paser.

“Mereka membuat konsep naskah cerita tentang kearifan lokal dan disetujui Pak Bupati,” kata Muhsin.

Dipilihnya Warna Film, lanjut Muhsin, juga merupakan bentuk apresiasi dan dukungan terhadap rumah produksi tersebut atas prestasi yang pernah diraih tahun lalu.

“Mereka pernah juara satu lomba tingkat Kaltim kemudian filmnya The Hijrah ditayangkan di bioskop CGV Balikpapan, ya jadi ini bentuk apresiasi Pemkab Paser kepada mereka,” tambahnya.

Muhsin berharap melalui film ini akan memacu sineas-sineas muda lokal untuk berkarya di kancah perfilman.

“Karena film salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang perlu kita dorong. Harapan kami dengan film ini memacu sineas daerah untuk berkarya dan berkiprah lebih jauh di dunia perfilman,” ucapnya.

Produksi film ‘Manuskrip’ segera dikerjakan dalam beberapa bulan kedepan dan diharap peluncurannya bisa dilakukan bersamaan dengan HUT ke-64 Kabupaten Paser Desember mendatang.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/