Wabup Paser Ingin Adopsi Alat deteksi Vaksinasi Ciptaan Habib Faturrahman Bahasyim

Banjarmasin, MCKabPaser – Wakil Bupati (Wabup) Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf mengunjungi kediaman Habib Faturrahman Bahasyim di Banjarmasin, Selasa (08/12/2021). Kunjungannya itu untuk melihat alat pendeteksi vaksinasi yang dibuat Habib Faturrahman Bahasyim.

Habib Faturrahman Bahasyim adalah seorang ulama asal Banjarmasin yang juga mafhum tentang Ilmu Teknologi karena memiliki latar belakang pendidikan D3 komputer pada salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya.

Wabup Paser berencana menggunakan alat ini untuk kepentingan Pemerintah Daerah. Alat ini akan mempermudah Pemkab Paser mendeteksi warga yang belum mengikuti vaksinasi, mengingat Kabupaten Paser merupakan salah satu daerah dengan cakupan vaksinasi terendah di Kalimantan Timur.

“Meskipun kita telah  melakukan  vaksin dalam jumlah besar tapi hanya di kalangan publik, dan anak-anak sekolah,” ucap Masitah.

Sesuai ketentuan Menteri Dalam Negeri, Kabupaten Paser saat ini berada  di PPKM  level 3. Upaya meningkatkan cakupan vaksinasi terus dilakukan pemerintah dan lembaga negara lain seperti Polri dan TNI serta pihak-pihak swasta.

Saat ini cakukpan vaksinasi di Kabupaten Paser telah mencapai 60 persen, dan November mendatang diharapkan mencapai di atas 70 persen. Wabup berharap Bupati Paser dr.Fahmi Fadli setuju dengan gagasan mengadopsi alat ini untuk kepentingan masyarakat Paser.

Habib Faturrahman Bahasyim memgapresiasi kedatangan Wabup Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf.

Ia menjelaskan fungsi dari deteksi E-ktp adalah untuk mendeteksi chip yang ada di E-ktp, dan dimanfaatkan untuk mempermudah vaksinasi.

“Jadi tak perlu catat  NIK, nama, alamat, karena sudah ada datanya di server dengan disdukcapil,” kata habib Faturahman.

Habib Faturahman menambahkan alat ini hanya menjembati antara E-ktp dengan data base yang ditampilkan lalu dicetak. Pengerjaan alat ini dalam seminggu menghasilkan 3-4 unit dengan modal kisaran Rp8 Jutar per unit.

“Mendekatkan E-ktpnya, lalu di alat ini, jika lampu merah berarti orang itu belum divaksin, kalau hijau telah di vaksin,” ujarnya.

Tujuan alat ini sendiri kata Habib Faturahman untuk mempermudah deteksi vaksin. Jadi tak ada penumpukan masyarakat saat pendataran.

Habib Faturahman bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan Wabup Paser.

“Bagus sekali, jika Pemkab Paser menggunakan fasilitas ini. Semoga kedepan kita bisa menjalin silahturahmi dan kerjasama,” tutup  Habib Faturahman.

Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *