Masyarakat Berharap Lahan Depan Museum Sadurengas Dibangun Taman
Tana Paser – Ketua Karang Taruna Desa Paser Belengkong, Muhammad Noor, berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser memerhatikan lahan di sepanjang siring depan Museum Sadurengas.
“Harapan kami lahan di depan museum Sadurengas sepanjang kurang lebih setengah kilometer ini bisa dibuatkan taman seperti Siring di Tanah Grogot,” kata Muhamad Noor, Rabu (12/4).
Noor berharap Desa Paser Belengkong menjadi kawasan wisata dan cagar budaya yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. Oleh karena itu, ia menilai lahan di depan Museum perlu dimanfaatkan.
“Bisa jadi aktivitas masyarakat, karena di sini jadi destinasi wisata, siapa tahu orang dari luar daerah ke sini. Paling tidak habis tur ke sini, bisa santai di sini,” ucapnya.
Harapan besar masyarakat agar lahan di depan Museum bisa dijadikan taman atau ruang terbuka, menurut dia, tidak terlepas dari janji Pemda Paser pada tahun 2009 lalu.
Saat itu, katanya, Pemda Paser meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai Kandilo agar mau direlokasi.
“Alasannya mau dibangunkan taman, tapi sampai sekarang belum dibangun. Tahun 2009 lalu saat ganti rugi lahan, kami merelakan rumah kenangan kami dipindah agar bisa dibangun taman,” ucapnya.
Noor menambahkan, masyarakat Paser Belengkong secara swadaya membangun lapangan voli ala kadarnya di areal lahan yang tidak terurus dan penuh semak belukar itu, karena minat anak-anak setempat terhadap olahraga cukup tinggi. Bahkan pernah meraih juara di beberapa turnamen seperti Dandim cup dan turnamen voli Bhayangkara.
Harapan besar masyarakat agar Desa Paser Belengkong dapat dibangun layaknya pembangunan yang dilakukan di Kota Tanah Grogot, mengingat desa tersebut memiliki nilai histori awal mula perkembangan kebudayaan Paser.
“Kami ingin desa kami bagus, dikenal masyarakat dan maju,” harapnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i