Disdikbud Paser Bakal Alokasikan Dana BOS untuk Seniman
Tana Paser – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser akan mengalokasikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GMSM) tahun 2023.
“Saya berharap bahwa di saat nanti ada verifikasi anggaran untuk dana BOS, bisa dimasukkan kegiatan GSMS, jangan sampai ketinggalan,” kata Kepala Disdikbud Paser Yunus Syam, Rabu (12/10).
Dikemukakan Yunus Kabupaten Paser pada tahun 2022 mendapatkan program GSMS dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk 13 sekolah tersebar di beberapa kecamatan.
“Program tersebut baru saja berakhir dengan penampilan seni dari anak-anak kita, selanjutnya perlu didukung Pemerintah Daerah,” ujar Yunus.
Sebab, lanjut Yunus, tidak mudah bagi daerah untuk mendapatkan program GSMS dari kementerian. Pada tahun ini saja, di Kaltim hanya Kabupaten Paser yang mendapatkan program tersebut. Kabupaten Paser merupakan satu dari 25 daerah se-Indonesia yang mendapatkan program tersebut.
Kegiatan GSMS yang berlangsung sekitar 4 bulan, menurutnya, belum cukup bagi pelajar untuk memahami materi yang disampaikan para seniman.
“Harapan saya program itu tidak terhenti karena tidak ada lagi anggaran,” ucapnya.
Yunus menuturkan kegiatan berkesenian penting bagi perkembangan siswa karena dapat membentuk karakter dan budi pekerti.
Dari kegiatan GSMS, lanjutnya, pelajar dapat mengembangkan bakat seni mulai dari seni tari, musik, seni rupa, seni drama, hingga seni pembuatan video.
Dikemukakannya, Disdikbud Paser berkomitmen untuk mengembangkan kesenian dan budaya para pelajar pada tahun 2023 direncanakan akan digelar penampilan seni satu bulan sekali.
“Insya Allah lokasinya di seberang Sungai Tuak yang saat ini sedang dibangun, nanti di sana ada panggung pementasan seni untuk anak-anak kita,” tutup Yunus.
Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i