Momentum Hari Keluarga Internasional, Wujudkan Keluarga Hebat Menuju Indonesia EMAS

Hari ini Rabu, 15 Mei 2024 diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.  Hari penting ini pertama kali diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB di New York pada tahun 1993.

Hari Keluarga Internasional 2024 ini dirayakan agar masyarakat mengetahui isu-isu terkini terkait keluarga. Selain itu, bertujian untuk berbagi pengetahuan terkini tentang tren demografi, termasuk penuaan, dan solidaritas antargenerasi.

Mengutip laman resmi PBB, Tahun Keluarga Internasional (IYF) bermula ketika PBB mulai memusatkan perhatiannya pada isu-isu yang berkaitan dengan keluarga pada tahun 1980. Kemudian pada tahun 1983, atas rekomendasi Dewan Ekonomi dan Sosial dan Komisi Pembangunan Sosial dalam resolusinya tentang Peran Keluarga dalam Proses Pembangunan (1983/23) meminta Sekretaris Jenderal untuk meningkatkan kesadaran para pembuat keputusan dan publik tentang masalah dan kebutuhan keluarga serta mencari cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan rekomendasi dari Komisi Pembangunan Sosial yang dirumuskan dalam sesi putaran ke-30, Majelis mengundang semua Negara untuk menyampaikan pandangan mereka tentang kemungkinan proklamasi tahun keluarga internasional. Selain itu, mereka juga diudang untuk memberikan komentar terhadap proposal yang telah disusun.

Berdasarkan komentar dan proposal dari negara-negara anggota tentang kemungkinan proklamasi tahun, cara dan sarana lain untuk memperbaiki posisi tersebut. Sementara kesejahteraan keluarga dan mengintensifkan kerja sama internasional sebagai bagian dari upaya global untuk memajukan kemajuan dan pembangunan sosial.

Dalam resolusinya 44/82 tanggal 9 Desember 1989, Majelis Umum memproklamirkan Tahun Keluarga Internasional. Pada tahun 1993, Majelis Umum memutuskan dalam sebuah resolusi (A/RES/47/237) bahwa tanggal 15 Mei setiap tahun harus diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional.

Sekretaris DPMD Kabupaten Paser, Dr. Kasrani Latief, M.Pd, mengajak segenap masyarakat untuk menjadikan Hari Keluarga Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 Mei sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan keluarga atau family resilience.  di era kemajuan teknologi dan makin pesatnya perkembangan digitalisasi.  Kemajuan ini harus diakui memiliki manfaat positif serta juga memiliki dampak negatif jika tidak disikapi dengan baik dan bijak.

Kasrani Latief menambahkan “Kemajuan teknologi membawa dampak yang luar biasa pada aspek kehidupan tanpa terkecuali. Digitalisasi memunculkan beragam persoalan baru yang harus kita waspadai. Untuk itu ketahanan keluarga  memiliki peran yang sangat penting untuk membangun perlindungan diri dari unit terkecil yakni keluarga,” kata Kasrani

“Keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Dari keluarga, terbangun interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga. Tidak hanya itu, keluarga merupakan sumber pendidikan utama bagi anak.” Kata Kasrani

Kasrani Latief juga menambahkan “Dalam peringatan Hari Keluarga Internasional ini, mari kita bersama menguatkan kembali  Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga terdiri atas empat area prioritas yang meliputi penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita pendek (stunting), penanggulangan penyakit menular; dan penanggulangan penyakit tidak menular.

“Selamat Hari Keluarga Internasional, Mari kita bersama-sama  Membangun keluarga yang hebat dimulai dengan membangun keluarga yang sehat. Untuk itu, kesehatan anggota keluarga baik sejak seorang ibu hamil sampai dengan masa pertumbuhan seorang anak sangat penting untuk melahirkan generasi yang cerdas dan kuat, Menuju Indonesia EMAS 2045” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *