Asisten Kesra Buka Sosialisasi Kebijakan PUG, Masih Ada Kesenjangan Peran Gender

TANA PASER, McKabPaser – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Paser Romif Erwinadi mewakili Bupati Paser  membuka  acara sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Kewenangan Provinsi yang diselenggarakan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan  dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim bekerjasama dengan DP2KBP3A Kabupaten Paser.

Acara sosialisasi ini diikuti seluruh perwakilan perangkat daerah baik secara online dan offline. Hadir Kepala DKP3A Provinsi Kaltim Hj. Noryani Sorayalita dan Kepala DP2KBP3A Paser  Amir Faisol.

Dalam sambutanya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Romif Erwinadi yang mewakili Bupati Paser mengatakan pengarusutamaan gender (PUG)  adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di daerah.

“Salah satu indikator PUG adalah adannya kesetaraan gender yaitu kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam pembangunan termasuk menikmati hasil pembangunan,” katanya.

Diakui Romif, faktanya saat ini masih ada kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan  dalam proses pembangunan maupun menikmati hasil pembangunan.

Karena itu, lanjut Romif, untuk mengatasi kesenjangan itu dan agar keadilan gender terwujud Pemerintah Kabupaten Paser memiliki landasan hukum yaitu Perda No. 5 Tahun 2019  tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah.

Sebagai impelentasinya, pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD, rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja perangkat daerah.

“Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender dilakukan melalui analisis gender atau metode analisis lain,” katanya.

Sementara itu Kepala DKP3A Hj. Norani Sorayalita menyampaikan harapannya agar Paser dapat meningkatkan prestasi yang telah diraih.

“Tahun 2020 Paser sudah dapat penghargaan APE untuk kategori pratama, harapan saya tahun 2021 dapat meningkat lagi untuk bisa meraih APE kategori mentor,” harapnya.

Dalam acara sosialisasi ini, panitia menghadirkan narasumber melalui zoom meeting diantaranya Kepala DKP3A Provinsi Kaltim Hj. Norani Sorayalita dan One Widyawati dari Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur dan perwakilan Bappeda Paser Kasubbid PA Eko Arisandi, S.Ip . (mckabpaser).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *