Percepatan Trasnsformasi Digital, Pemkab Paser Telah Terapkan Integrasi Proses Pengadaan Barjas
JAKARTA, MCKabPaser – Terkait percepatan transformasi digital di bidang pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), saat ini Pemerintah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser telah menerapkan integrasi proses pengadaan Barang/Jasa.
Diantaranya proses awal Perencanaan dan Penganggaran telah menggunakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dari Kemendagri, yang telah terintegrasi dengan sistem informasi Rencana Umum Pengadaan (siRUP) dari LKPP.
Hal tersebut dikatakan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barjas Pemerintah Tahun 2023 dengan tema “Transformasi Pengadaan Untuk Indonesia Maju”, di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).
Dari kesemua itu lanjut Bupati, merupakan aplikasi untuk transparansi informasi pengadaan Barjas kepada penyedia dan masyarakat, yang harus tersampaikan atau diumumkan paling lambat akhir triwulan satu setiap tahunnya.
Untuk itu ia meminta kepada instansi terkait agar segera menyiapkan e-katalog konstruksi untuk kemudahan, ketepatan dan percepatan pemilihan penyedia.
“Percepat pembangunan infrastruktur Fisik 2024 dengan melakukan tender dini,” ujar dr. Fahmi Fadli.
Sementara itu Kepala Bagian Barjas Kabupaten Paser lebih rinci menyebutkan, dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) terintegrasi dengan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang merupakan platform LKPP untuk pemilihan penyedia baik tender, nontender maupun swakelola.
“Dilanjutkan hingga pengelolaan kontrak, Informasi Pembayaran Pekerjaan dan terakhir penilaian kinerja penyedia sebagai apresiasi terhadap kinerja penyedia yang dilakukan dan terangkum dalam sistem sebagai alat manajemen penyedia atau vendor berdasarkan nilai kinerjanya,” jelas Salman.
Salman mengatakan, Rakornas 2023 yang digelar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barjas Pemerintah (LKPP) bersama dengan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) ini menjadi inspirasi bagi pengadaan Barjas di Kabupaten Paser yang sudah sangat baik.
“Menjadi lebih mudah, cepat dan akuntabel, dengan mendorong proses pengadaan diutamakan melalui digitalisasi, online, elektronik, yang saat ini sudah berproses menuju ke arah sana,” pungkasnya.
Dengan Percepatan transformasi digital ini dapat mempengaruhi berbagai aspek dlam mendukung terwujudnya visi misi Kabupaten Paser. Diantaranya percepatan pembangunan infrastruktur fisik yang merupakan program strategis Paser MAS yakni Maju, Adil dan Sejahtera dapat tercapai dengan baik kedepannya.
“Dengan tata Kelola pengadaan Barjas bertransformasi menjadi e-katalog konstruksi yang sedang diupayakan bersama dinas – dinas teknis terkait, guna mendapatkan hasil Pembangunan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, terutama produk-produk ber Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan pembinaan UMKM untuk turut serta dalam Pembangunan melalui pengadaan Barjas.
Tentunya ini juga menjadi prioritas Kabupaten Paser dibuktikan dengan bertambahnya jumlah Produk Dalam Negeri (PDN) yang tayang dalam katalog lokal dan tentunya melibatkan UMKM khususnya yang di Paser.
Selain itu, Rakornas tersebut membahas perlindungan hukum bagi insan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dan Peningkatan Kesejahteraan.
“Semoga kedepannya terwujud Insan – Insan Pengadaan yang berintegritas dan segera ada kebijakan atau regulasi yang menjadi payung untuk melindungi seluruh insan PBJ dari hal-hal yang belum memiliki kepastian hukum,” tutupnya. /Asm